LightReader

Chapter 21 - Sinopsis

Bab 20

"Di Antara Dua Bidadari Surga"

Hari-hari berjalan dalam keheningan yang penuh arti.

Di rumah sederhana itu,

Arkha hidup diapit dua perempuan mulia,

dua jiwa yang hatinya dibentuk langsung oleh cinta Ilahi.

Istri pertamanya tetap setia,

memandang Naya bukan sebagai bayangan yang mengganggu,

melainkan saudari yang bersama-sama memikul amanah cinta seorang lelaki pilihan.

Naya pun belajar,

setiap senyum yang ia berikan adalah bentuk sujudnya,

setiap langkah dalam rumah itu adalah doanya yang berjalan.

Dan Allah, Sang Maha Penyayang,

mengirimkan kabar bahagia itu —

Naya hamil.

Saat mendengar kabar itu,

Arkha tak mampu menahan gemuruh di dadanya.

Ia sujud di lantai rumah,

membiarkan air matanya mengalir tanpa malu,

menghamparkan syukur di hadapan Tuhan yang tak pernah salah dalam mengatur takdir.

> "Ya Allah...

Kau titipkan padaku buah hati,

dari dua wanita yang Kau pilihkan bagiku,

semoga kelak mereka menjadi cahaya di bumi dan di langit."

Istri pertamanya ikut memeluk Naya,

dengan senyum tulus yang lebih indah dari dunia dan seisinya.

Waktu bergulir,

sampai akhirnya,

tangisan bayi kecil memecah keheningan malam.

Seorang anak laki-laki lahir,

dengan wajah yang membawa kedamaian.

Arkha mengadzankan di telinga kanan,

dan mengiqamahkan di telinga kiri,

dengan suara bergetar:

> "Allahu Akbar... Allahu Akbar..."

Air mata mereka berderai —

air mata kemenangan, air mata ketundukan.

Di satu sudut rumah,

Arkha berdiri menatap kedua istrinya yang duduk berdekatan,

bersama bayi mungil itu.

Dalam hatinya ia berdoa:

> "Ya Rabb...

Jika Engkau izinkan,

jadikan aku suami yang menuntun mereka ke surga-Mu.

Jadikan kedua wanita ini,

bidadari pertamaku,

sebelum aku bermimpi tentang bidadari di akhirat."

Malam itu, di bawah rembulan yang malu-malu,

Arkha tahu —

bahwa cinta sejati bukan hanya soal memilikinya di dunia,

tetapi tentang bagaimana menggandengnya sampai ke taman-taman abadi.

---

More Chapters